Hallooo guys
Assalamualaikum ^^
Kali ini saya mau sharing tentang bagaimana awal saya bisa menggunakan hijab atau jilbab.
Well, saya yang notabene (cielaahh notabene) adalah seorang mahasiswi di sebuah universitas islam di Malang memang gak di wajibkan buat menggunakan hijab sih (buat kampus saya aja).
Saya pernah nanya ke teman teman yang udah senior disana, kenapa sih kok boleh gak menggunakan hijab? Padahal kan ini kampus islam yang biasanya emang mewajibkan mahasiswinya untuk menggunakan jilbab? Kata mereka sih karna emang kampus saya ini mahasiswa mahasiswinya berasal dari berbagai daerah dan berbagai negara, jadi gak semuanya adalah orang muslim tapi banyak juga mahasiswa mahasiswi non muslim disana, dan memang yayasannya adalah yayasan berbau islam tapi untuk pendidikan tetap sama seperti kampus lain yang tidak mengharuskan semua mahasiswa dan mahasiswinya beragama islam. Meskipun begitu semua mahasiswa dan mahasiswi non muslim dapat perlakuan yang sama, ketika mereka memilih untuk berkuliah disana mereka harus mempelajari tentang agama islam seperti yang lainnya dan tentunya tidak disediakan matkul tentang agama mereka just agama islam.
Okee, balik ke topik yaa. Hehehehe. Jadi, awalnya itu karena saya KKN pada tahun 2013, dimana di kelompok KKN saya semua anggota perempuan harus menggunakan jilbab di setiap kegiatan, karna memang pada saat itu juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan. Saya jadi terbiasa tuh pake jilbab. Selama sebulan saya terus menggunakan jilbab. Banyak belajar juga dari teman teman yang lain yang memang udah lebih dulu menggunakan jilbab. Sampai ketika saya pulang ke Kalimantan saya menggunakan jilbab tuh Hehehe.
Saturday, July 23, 2016
Belajar Menjadi Muslimah Seharusnya
Labels:
coba istiqomah,
hijab,
hijabers,
islam,
muslim,
muslimah,
try to be a muslimah
Wednesday, July 13, 2016
Broken Home Child Life
Kali ini saya akan bercerita tentang kehidupan saya pribadi dan mungkin beberapa orang lainnya juga pasti pernah mengalami ini. Yap! Jadi anak yang dibesarkan di tengah keluarga yang broken pasti akan selalu terlihat negative. Kadang saya mikir sih, kenapa harus seperti itu yaa? Kenapa? Kenapa?
Padahal hal itu terjadi bukan karna anaknya bukan salah anaknya, tapi karena memang orang tua mereka yang memiliki "masalah" di antara mereka berdua.
Selama yang saya tau sih anak itu akan selalu di anggap sebagai "korban" katanya. Harusnya orang-orang yang memang menganggap kalau anak adalah "korban" dari apa yang terjadi di rumah tangga orang tuanya bisa mengerti dan tau bagaimana seharusnya memperlukan anak-anak yang ada di posisi broken home.
Padahal hal itu terjadi bukan karna anaknya bukan salah anaknya, tapi karena memang orang tua mereka yang memiliki "masalah" di antara mereka berdua.
Selama yang saya tau sih anak itu akan selalu di anggap sebagai "korban" katanya. Harusnya orang-orang yang memang menganggap kalau anak adalah "korban" dari apa yang terjadi di rumah tangga orang tuanya bisa mengerti dan tau bagaimana seharusnya memperlukan anak-anak yang ada di posisi broken home.
Labels:
anakbrokenhome,
brokenhome,
keluarga,
storyoflife
Subscribe to:
Posts (Atom)