Kumulai hari ini dengan senyuman
Rindu, cemas, cemburu bersatu dalam kebahagiaan
Bak fatamorgana di ujung awan
Wajahmu indah
Seindah rembulan, kasih
Terkadang begitu banyak takdir yang di pertanyakan
Mengapa? kenapa?
Berjuta dilema di pelupuk asa
Seakan yang terjadi enggan tuk diterima
Sudahlah, masa dulu telah jauh berlalu
Masa depan hanya ada aku dan kamu
Terjebak dalam kisah syahdu
Aku yakin, orang lain pasti akan cemburu
Detik, menit, jam, hari bahkan tahun mulai berganti
Malam dan pagi sudah tidak terhitung berapa kali mereka datang dan pergi
Hujan, mendung, kemudian terik menjadi pemandangan berarti
Kamu disana dan ternyata aku masih disini
Menunggu pertolongan tuhan
Menanti keajaiban yang dapat membuatmu jatuh dalam pelukan
Tuhan, tolong lah
Pintaku dalam dan selalu ku ulang
Sampai di suatu pagi
Pintu menujumu terbuka
Asa dan harapan itu tiba menjadi ada
Bahagia? yaa, setidaknya kesempatan untukku hadir
Kuucap salam, kusapa dengan penuh kerinduan
Huruf per huruf, kata demi kata
Kutulis perlahan dengan penuh pertimbangan
...
Sejam, dua jam berlalu
Aku hanya duduk menunggu balasan singkat darimu
Senyum tipis membalut wajahku
Ketika dering hpku, ternyata itu balasanmu
Entahlah, perasaanku tidak karuan
Senang, bahagia aku ingin teriakkan
Kau balas salamku, kau berikan penjelasan sedikit tentang keadaanmu
Sunday, August 14, 2016
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment